Bersafarlah

Maka kau akan dapat ganti

Dari apa yang kau tinggalkan

I'm a Dreamer,
Menjadi Manusia Bebas
Yang Tau Batas.

Kalau Kata Napoleon Hill "Jangan menunggu. Takkan pernah ada waktu yang tepat"
Yah maksudnya kalau kamu bukan dukun yang bisa meramal masa depan, hentikan berpikir "Tunggu waktu yang tepat".
Mulailah dari sekarang, entah apapun itu. Semakin cepat kamu memulai, semakin cepat “waktu yang tepat” itu datang.

What I Do
UI/UX Design

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Brand Identity

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Web Design

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Mobile Apps

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Analytics

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Photography

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Recent Story

Sebuah perpisahan

Kau handal bersandiwara
Sedihmu kau nikmati sendiri
Beban dan rasa sakit kau tutup dengan rapat tanpa celah
Tak seorangpun kau biarkan untuk masuk menghampiri


Tak jarang kuanggap kau munafik
Bahwa semua ceritamu itu omong kosong
Ternyata aku yang terlalu cepat menghardik
Tanpa mau memahami layaknya kekasih yang butuh disayang


Sore itu kau memberi tanda
Sayangnya kita gampang menyepelekan yang ada di depan mata
Kini kau telah tiada
Segala penyesalan dan seandainya mulai merangkai kata


Begitu cepat waktu berbalik
Siang itu kita diderai tawa yang begitu mewarnai
Malam harinya berganti isak tangis membanjiri
Semua datang silih berganti


Tak Ada Yang Abadi.


(Selamat Jalan Ibu Kordiv SDM 🍃)

#Suasana Subuh, 17/09/2020


Harap berujung Kecewa

Langit lembayung yang kini sendu
Pernah menjadi tempatku menaruh rindu
Suara gemuruh dilangit terdengar jelas
Anak-anak masih saja mengejar layangan putus dengan usaha yang keras
Di atas meja hanya ada teh hangat tanpa roti coklat seperti biasa
Kuminum saja sambil menertawakan mereka
Sampai aku lupa pernah berharap melihat bintang di langit
 biru dengan cara yang sama

Perjalanan Random



Berawal dari obrolan 3 anak manusia yang sedang rebahan dikamar, dimana aktivitas hanya terpaku pada depan layar hp masing-masing, dan itu bisa sampe berjam-jam autis sampe waktu istrahat kantor kelar, udah kayak orang  pacaran yang lagi marahan.

Sedikit info, kami kerja dilingkungan Bawaslu Kab. Morowali Utara.
waktu istrahat kantor tuh dari jam 12.00 - 14.00, di antara waktu itu saya, warni, diana adalah kelompok yang paling sering kabur ke rumah diana karna rumah diana lah yg paling bisa dijangkau dengan kaki jalan. kalau ditanya buat apa? seringnya sih jawabnya buat sholat dzuhur padahal yah buat boci bobo ciaang, tapi setelah sholat kok. wkwkwk

"Eh ayok liburan" saya membuka obrolan. dan keduanya merespon ayok kemana? bagaimana dengan siuri jawab diana. boleh balasku.
siuri adalah tempat pariwisata yang berada dikota poso, sulawesi tengah. Akhirnya kami pun mencari informasi bagaimana cara bisa sampai ke siuri dan kemungkinan cost yang diperlukan.
Setelah berembuk dengan rencana yang asal asalan ini kami pun menentukan tanggal keberangkatan untuk ke kota luwuk.
Lah kenapa jadinya ke luwuk? yah namanya juga rencana asal-asalan, boleh dong ngasal. Hahaha

Jumat pagi tanggal 24 januari kami sepakat untuk tetap masuk kantor, biasa setor muka.
Dikarenakan rencana awal semalam  yang harusnya kita udah bisa berangkat naik kapal kayu. Tapi batal karena kami takut berpapasan dengan rombongan orang kantor yang juga akan berangkat malamnya ke baturube untuk perjalanan dinas. kenapa takut? yah karena ini adalah  rencana untuk kabur dari rutinitas kantor, sebuah bentuk protes dari karyawan bawahan yang jatah liburnya sering direbut oleh kerjaan-kerjaan yang tak pengertian.

Tiba waktu malam kami pun sepakat untuk berangkat dan janjian bertemu di pelabuhan kolonodale.
Didalam kamar saya memilah-milah apa saja yang harus dan tidak perlu masuk dalam tas travelku yang berukuran sedang. Sambil packing otak kecilku bekerja berfikir alasan apa yang nantinya kuberitahu disaat pamit keluar rumah. karena jujur, saya belum pernah keluar untuk liburan sampe harus bawa tas jinjingan layaknya orang mau mudik. pernah sih liburan tapi yah mainnya tak jauh-jauh keluar kota. iya iya udah kayak rapunzel saya jarang keluar. sekalinya keluar eh lupa balik. tapi saya balik kok.

Belum beres packingan, mama saya masuk dan bertanya "mau berangkat lagi?" 
iye pergi baturube jawabku waswas. Mama saya sudah tau kalau saya ke baturube berarti itu adalah urusan kerja. berapa hari? jangan lupa kasi masuk kudung (mukenah) ada sudah dicuci, memastikan lagi sambil mengingatkan untuk jangan pernah lupa sholat dimanapun.
kutarik setengah napasku..1 hari di baturube, (diam sebentar) trus habis itu saya terus ke luwuk mak eh jalan-jalan :D (pasang muka senyum tuh, berusaha mengambil hati mama).
Mama saya mengiyakan, asal jangan lupa kasi kabar kalau sudah sampe katanya.
Pukul 11 malam lewat sedikit suasana rumah sudah tenang saya pun pamit untuk berangkat. belum sempat kaki kanan keluar rumah, kakak laki-laki saya teriak mau kemana? baturube jawabku kaget. Oh iya Edha (Ipar Kakakku yang Sekantor denganku) juga ke baturube itu. Pikiran yang sama dengan mama saya, artinya saya juga ke baturube karena kerjaan. Oh iya memang, saya berangkat dulu jawabku buru-buru dalam hati Mampuslah saya kalau sampe ketahuan orang kantor perginya liburan.

Dipelabuhan saya warni dan diana berkumpul di kapal kayu yang berukuran seperti ya kapal kayu masa iya saya bilang titanic. Hmm
Kapal berangkat pukul 01.00 dan membutuhkan waktu tempuh -+5 jam dan itu berarti kami akan sandar di baturube pukul 6 pagi lewat. sepanjang perjalanan tidak ada yang bisa dinikmati. suasana kapal yang desak-desakan sampe posisi tidur yg kadang muka sudah ketemu kaki orang yang entah milik siapa, lingkungan kapal yang baunya masya allah mirip bau rexona campur ketek kuli, apalagi pemandangan luar apa yg bisa dinikmati Gelap hei.
Dengan suasana kapal yang seperti ini apalagi yang bisa dilakukan, kami hanya sedikit bercerita. beruntung ombak tidak begitu terasa. Kehabisan bahan cerita kami pun terlelap dengan posisi tidur masing-masing.

Tiba di pelabuhan baturube pukul setengah tujuh pagi. warni pun menghubungi supir rental yang sebelumnya sudah buat janji. kami mendekati Avanza hijau tua milik supir yang baru saja dihubungi. beres memasukan barang-barang ke bagasi mobil sekitar pukul 7 kami pun lanjut berangkat ke kota luwuk. untuk sampai ke luwuk butuh waktu sekitar 5 jam kata pak supirnya. disepanjang perjalanan saya sudah niat dalam hati untuk tidak tidur terlalu banyak. karena ini awal pertama kali kesini harus ada yang teringat dibenak meski hanya tiang-tiang listrik yang sudah menyamai menara pisa. sayang aja sih untuk dilewatkan. tapi disaat mobil menjauhi perbatasan kabupaten morowali utara - banggai, saya sedikit takjub dengan kabupaten ini yang kelihatan sedikit rapih, terlihat sekali ada pembangunan dari pemerintah setempat.

Akhirya tiba juga dikota tujuan setelah beberapa kali tertidur. Iyah,  ternyata niatku hanya sekedar wacana.
Mobil berhenti di depan looby hotel yang direkomendasikan supir rental, katanya sih bagus dan yang terpenting murah. Dasar mental misquuin. Ingin Kualitas tapi dengan harga miring.

Masalah datang ketika kami bertiga sadar ternyata di luwuk tak ada transportasi online. padahal sebelum berangkat saya sudah mencari di internet, memastikan kalau transportasi online sudah masuk, dan benar saja kata mbah googlenya sih ada. Halah ternyata informasi di internet tidak selamanya akurat.
Lalu, bagaimana caranya kami bisa menghabiskan waktu yang sedikit ini kalau tak punya informasi kendaraan apa yang bisa di pakai, kenalan atau kerabatpun tak punya. Baru juga ingin istrahat meluruskan badan di kasur hotel,eh harus putar otak lagi.

Bermodal tidak tau malu kami pun sepakat untuk kembali menghubungi supir rental yang baru saja pergi. karena sebelum  berlalu ia sempat untuk menawarkan jasanya jika diperlukan. tapi kami dengan percaya diri sok menolak dengan sopan. Manusia emang gitu akan baik pada waktunya jika ada perlunya.

Ketika kami masih dalam posisi enak. Berbaring maksudnya. Supir rentalpun menelfon, mengabari kalau ia sudah on the way menjemput ke hotel untuk ke lokasi tempat wisata pertama  yaitu air terjun Salodik. kami pun bergegas dengan segala persiapan.

Hari pertama diluwuk kami menggunakan jasa supir rental di dua tempat wisata alam dan wisata kuliner, dan kami memutuskan untuk memakai jasa supir ini sehari saja karena yahh lumayan menguras kantong. Mahal bos. 
Dan untuk tujuan-tujuan lainnya kami sepakat untuk mencoba mengikuti arah angin saja. Toh selalu ada kemudahan disetiap sulit yang dihadapi.

     AIR TERJUN SALODIK"
        
    "Pemandangan Malam di Bukit Kasih Sayang bersama Kawan yang mulai Kusayang"

Perjalanan yang begitu random. karena pengetahuan sangat minim tentang kota yang ingin dikunjungi. Penting sekali untuk mengulik informasi jika ingin berkunjung disuatu daerah, jangan hanya mencari di internet karena agak sedikit meragukan, tanya lagi ke teman, kenalan, atau kerabat yang mungkin tau informasi tentang kota yang ingin kamu kunjungi. Biar tidak kayak gembel dikota orang. Tapi sungguh menyenangkan perjalanan kali ini, karena bisa bertemu dengan orang-orang yang baru. Jadi gembel dikota orang juga ternyata  tidak seburuk yang dibayangkan. Tergantung dari persepsi masing-masing menanggapinya seperti apa.

Sekian.
.
.
#Kapan Kita Kemana?




Kembali


Nulis blog Ahh....
Sepertinya menarik
Contact Me

Alamat

Jln. Jend Sudirman, Morowali Utara. Indonesia

Nara Hubung

mazdalifa.ifa@gmail.com

Website

mazdalifaa.blogspot.com/